4 Software Desain Grafis yang Paling Sering Digunakan
Ada banyak software desain grafis yang bisa membantumu mengolah foto dan gambar. Kamu mungkin sedang menimbang-nimbang mana yang paling cocok untukmu.
Nah, ini dia empat software desain grafis yang paling terkenal dan sering digunakan untuk membuat dan mengolah desain grafis.
1. Adobe Photoshop
Siapa yang tak pernah mendengar software yang satu ini. Bisa dibilang, Adobe Photoshop atau yang lebih sering disebut Photoshop saja adalah software desain grafis sejumat umat.
Bukan tanpa alasan, software yang memiliki icon berwarna biru dominan ini merupakan aplikasi yang paling mudah digunakan oleh semua orang, termasuk pemula.
Sebenarnya, Photoshop adalah software untuk mengolah atau editing foto dan gambar. Tapi belakangan, software yang satu ini menjadi andalan banyak orang untuk keperluan grafis, seperti membuat logo, banner, dan lain-lain.
Ada banyak tools yang memudahkan pengguna dalam mengolah foto, seperti crop tool, healing brush, lasso tool, dan lain sebagainya.
Photoshop bukan hanya digunakan untuk kalangan profesional, tapi juga mereka yang baru tertarik pada dunia grafis. Memulainya pun tak sulit, karena sudah banyak panduan yang bisa kamu temukan di YouTube.
Mulai dari mengganti background pada gambar atau foto, mengubah paradigma pada warna, hingga mengganti objek pada suatu foto atau gambar dengan sesuatu yang lain.
Keunggulan-keunggulan itu yang membuat Photoshop jadi software desain grafis andalan banyak orang.
2. Corel Draw
Software kedua yang patut digunakan untuk membuat suatu desain grafis adalah Corel Draw. Sama seperti Photoshop, Corel Draw juga telah memiliki basis penggemarnya sendiri.
Ini yang membuat Corel Draw menjadi satu di antara banyak aplikasi yang harus dimiliki untuk para desainer.
Secara fungsi dan kegunaan, Corel Draw memiliki perbedaan kentara dengan Photoshop. Corel Draw lebih unggul pada kemudahannya dalam membuat karya visual seperti logo, poster, banner, bahkan undangan pernikahan sekali pun.
Software desain grafis yang satu ini memiliki fungsi utama sebagai pembuat atau pengolah gambar dengan basis vector.
Corel Draw memiliki banyak fitur unggulan seperti selection dan pemberian effect. Software yang satu ini juga sudah menjadi sesuatu yang wajib dimiliki pada banyak perusahan besar di bidang grafis desain.
Bahkan, cara mengoperasikannya telah menjadi bahan ajar di beberapa sekolah desain.
3. Adobe InDesign
Jika diurutkan, mungkin perusahaan Adobe adalah yang paling banyak memiliki software pengolah gambar berkualitas.
Selain Adobe Photoshop, ada juga Adobe InDesign. Kamu bisa menggunakan software desain grafis yang satu ini untuk mendesain layout majalah, tabloid, atau koran.
Ya, salah satu fungsi dari software ini adalah mengatur layout pada media cetak. Adobe InDesign juga menawarkan fitur untuk membuat gambar menjadi blur dan membuat obyek transparan.
Tidak perlu khawatir dengan pengerjaannya, karena Adobe InDesign mampu melakukan import data dengan berbagai format, seperti .JPG, .psd, bahkan .doc dan .pdf.
Kamu juga bisa menyimpan hasil akhir dalam banyak format, sehingga tidak perlu khawatir jika tidak compatible dengan komputer lain.
4. Adobe Illustrator
Hampir mirip dengan Corel Draw, Adobe Illustrator memiliki kemampuan yang mumpuni dalam pengolahan foto atau gambar berbasis vector.
Kamu bisa menjadikan Adobe Illustrator sebagai alternatif lain dari Corel Draw untuk membuat desain grafis visual seperti poster, banner, atau logo.
Adobe Illustrator memiliki perpaduan dari Corel Draw dan Photoshop. Mengapa demikian? Adobe Illustrator mampu menghasilkan objek akhir dengan resolusi yang tinggi, didukung dengan fitur-fitur yang serupa dengan Corel Draw.
Variasi warna yang disediakan lebih lengkap, sehingga membuatmu bisa memadupadankan atau bermain gradasi.
Meski mampu mengolah file dengan ukuran di atas 50 MB, output yang dihasilkan memiliki ukuran relatif kecil dibandingkan Adobe Photoshop dan Corel Draw.
Gunakan Software Desain Grafis yang Sesuai
Dalam mengolah foto atau gambar, kamu perlu menggunakan software desain grafis yang cocok dengan kebutuhanmu. Misalnya, jika akan membuat sebuah poster, kamu bisa menggunakan Corel Draw. Sedangkan saat mau membuang background pada foto, kamu bisa memakai Photoshop.
Intinya, belum ada satu jenis software saja yang bisa memenuhi semua kebutuhan desainmu. Sebaiknya memang kamu berlatih dengan berbagai software yang paling banyak digunakan oleh desainer. Apa pun yang harus kamu kerjakan, kamu pun sudah punya “senjatanya”.
Untuk mengasah bakatmu, kamu juga bisa mencari pekerjaan yang bisa terus mengembangkan kemampuanmu dalam mendesain secara teknis sekaligus kreatif. Jika kamu ingin mencari referensi tentang contoh desain grafis, kamu bisa menemukannya di sini.
Komentar
Posting Komentar